PENGGADAAN DOKUMEN DAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN
PENGGADAAN
DOKUMEN DAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN
Latar
Belakang
Setiap individu maupun dokumen selalu berharap bahwa apa
yang ada dan terjadi dalam kehidupannya dapat diingat. Selain itu manusia juga
berharap agar kelak memori atau perihal yang penting dapat dibuka kembali
sebagai sejarah, salah satunya berbentuk dokumen. Dokumen merupakan hal yang
penting bagi sebuah individu atau sebuah institusi. Dokumen biasanya berbentuk
surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau
keterangan. Misalnya seperti akta lahir, surat nikah, dan surat perjanjian.
Dokumen sendiri dapat dikatakan sebagai sesuatu yang tertulis yang tercetak
yang dapat digunakan untuk bukti atau keterangan. Perusahaan
apapun bentuknya, baik itu perusahaan besar atau kecil, baik itu lembaga
pemerintah maupun swasta, tidak lepas dari suatu kegiatan yang disebut dengan
kegiatan penggandaan. Terbukti kegiatan penggandaan dokumen, mampu memperlancar
kegiatan suatu kantor, serta mempermudah penyampaian informasi, misalnya :
Materi rapat dapat dicetak sebanyak peserta rapat. Arti penggandaan dokumen sendiri menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia berati proses, cara, perbuatan menggandakan. Penggandaan juga
bisa diartikan sebagai usaha memperbanyak atau melipatkan beberapa kali
dokumen. Suatu perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai dengan
kebutuhan dengan menggunakan alat penggandaan sehingga diperoleh hasil yang
sama dengan dokumen aslinya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kegiatan
yang merupakan kegiatan penggandaan, baik
itu penggandann dokumen tertulis maupun penggandaan dokumen tidak tertulis.
Agar kita dapat mengetahui berbagai cara yang dapat digunakan untuk
menggandakan dokumen dan berbagai alat untuk menggandakan dokumen sesuai dengan
jenis dokumennya, maka kita perlu mengetahui berbagai jenis dokumen.
Dalam kegiatan organisasi tak lepas dari surat-menyurat dan
dokumen sebagai pendukung vital pelaksanaan tugas, baik yang diciptakan maupun
yang diterima. Surat dan dokumen yang disebut arsip tersebut merupakan bahan
kerja dalam rangka pencapaian tujuan. Tetapi sampai saat ini masih ada atau
bahkan banyak yang kurang perhatian terhadap masalah arsip. Bertumpuknya surat
dan dokumen di atas meja kerja dan sekitarnya menjadi pemandangan di sebagian
perkantoran, kekhawatiran akan hilangnya surat dan rasa sayang untuk
memusnahkan surat , menjadi penyebab menumpuknya surat di atas meja. Kondisi
ini menyebabkan kantor menjadi terlihat kotor dan berantakan. Hal ini
dikarenakan kurangnya perhatian dan pengetahuan terhadap permasalahan arsip.
Jika berkas tersebut dibiarkan, maka akan menimbulkan permasalahan baru; akan
diapakan berkas tersebut. dan bahkan akan kesulitan dalam pencarian surat dan
dokumen yang diperlukan, dan yang lebih berbahaya lagi hilangnya surat dan
dokumen penting. Padahal jika kita menyadari pentingnya arsip, maka kita akan
memperlakukan dan menyimpan arsip dengan baik, sehingga permasalahan di atas
bisa kita hindari. Kesadaran akan pentingnya arsip harus dimiliki oleh semua
karyawan baik atasan maupun bawahan. Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang
arsip, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu mengetahui apa itu arsip.
Arsip adalah naskah-naskah yang dibuat atau diterima oleh lembaga-lembaga
Negara dan badan-badan pemerintah/swasta ataupun perorangan dalam bentuk dan
corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka
pelaksanaan kehidupan kebangsaan (UU No. 7 Tahun 1971).
Pengertian arsip juga berdasarkan kepada penciptanya apakah instansi
pemerintah, swasta, atau perorangan yang bertanggung jawab terhadap arsip yang
diciptakan, digunakan, dan dipelihara, serta dipergunakan untuk kepentingan
pelaksanaan tugas. Dari pengertian di atas arsip itu dapat berbentuk kertas
(surat-surat, dokumen-dokumen) ataupun non kertas (gambar, video) yang
dipergunakan untuk pelaksanaan kehidupan kebangsaan dan pelaksanaan tugas baik
dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta, maupun perorangan. Mengingat betapa
pentingnya arsip, maka untuk menghindari permasalahan-permasalahan seperti yang
telah dipaparkan di atas, ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya
adalah memahami arsip. Dari penjelasan di atas tentang arsip, maka naskah-naskah
dalam bentuk kertas maupun non-kertas yang dikirim maupun yang diterima adalah
arsip. Jika demikian apakah berarti semua surat yang kita terima atau kita
kirim itu harus kita kategorikan sebagai arsip, dan harus kita simpan? Bila
kita menyimpan seluruh dokumen tersebut, maka lama-lama meja dan tempat
disekitar kita akan penuh dengan tumpukan kertas, dan setelahnya kita akan
bingung mau diapakan berkas-berkas tersebut. Oleh karena diperlukan pengaturan
yang sistematis dan serius mengenai pengelolaan arsip
Rumusan Masalah
1.
Apa saja alat untuk menggandakan dokumen?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui alat untuk menggandaan dokumen
Pembahasan
Penggandan naskah merupakan
pekerjaan yang penting dalam kegiatan kantor-kantor modern. Hampir setiap
naskah selalu dibuat rangkap, untuk itu perlu alat pengganda.
Memilih Mesin Pengganda
Untuk memilih alat/mesin yang akan
digunakan untuk menyelesaikan tugas ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan
atau diperhitungkan, yaitu : 1) cosh efisien, biaya yang
diperlukan tidak terlalu mahal tetapi harus sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilakukan 2) proses efisiensi, proses penyelesaian tugas tidak
terlalu lama melainkan harus sesuai dengan volume pekerjaan itu. Dengan 2 (dua)
hal tersebut barulah dapat memilih alat/mesin yang diperlukan.
Pekerjaan yang memerlukan
alat/mesin pengganda harus mengacu kepada dua hal tersebut diatas karena jumlah
alat/mesin pengganda cukup banyak, yaitu mesin pengganda berupa alat/mesin
Stensil Duplicator, Spirit Duplicator, Mini Offset, Fotho copy, Risograph,
Scanner, Printer, Mesin Tik Manual.
Agar suatu unit atau instansi
memperoleh barang perlu proses kegiatan yang disebut pengadaan. Pengadaan semua
perlengkapan kantor termasuk mesin-mesin pengganda adalah tanggung jawab bagian
perlengkapan atau bagian logistik. Untuk mengajukan permintaan alat kantor
tidak dapat diproses secara cepat karena melalui jalur birokrasi. Oleh karena
itu, sekretaris atau bagian yang membutuhkan perlengkapan kantor sebelum
peralatan habis sama sekali harus mengajukan permintaan perlengkapan kantor.
Tugas bagian perlengkapan/
logistik lainnya adalah melayani perbaikan perabot yang rusak. Tugas layanan
perbaikan tidak semuanya ditangani langsung bagian perlengkapan, tetapi
mengadakan kerjasama dengan perusahaan layanan jasa. Contoh bentuk layanan jasa
antara lain mesin tik, AC, loundry (pencucian), karpet kotor.
Untuk mendapatkan mesin pengganda
yang juga bagian dari perlengkapan kantor perlu langkah – langkah sebagai
berikut:
1. Sekretaris/ pejabat yang
berwenang memeriksa perlengkapan yang dibutuhkan.
2. Mengisi formulir perlengkapan.
3. Formulir permintaan alat-alat/ perlengkapan
kantor sudah harus dimasukkan ke bagian perlengkapan beberapa hari sbelum waktu
pembagian.
4. Permintaan tersebut harus disetujui dahulu
oleh petugas yang berwenang.
5. Setelah disetujui, formulir diserahkan pada
bagian perlengkapan.
6. Pada hari pembagian, pegawai bagian
perlengkapan akan mempersiapkan semua permintaan dan memberitahukan kepada
semua pemesan.
7. Setelah menerima perlengkapan,
sekretaris menandatangani formulir penerimaan dari bagian perlengkapan.
8. Bilamana suatu permintaan belum dapat
dipenuhi, maka hal tersebut dicatat dalam kolom ”keterangan” disamping
mencantumkan tanggal yang mana kira-kira permintaan ini dipenuhi.
Bagi petugas yang bertalian dengan penerimaan dan pengolahan
barang yang dimiliki kantornya bertanggungjawab untuk memelihara dan
mengamankan barang dari ancaman yang tidak dikehendaki oleh organisasinya,oleh
karenanya perlu diinventaris.
Seorang petugas urusan
perlengkapan diwajibkansecara berkala untuk melaporrkan barang-barang yang
diterima dan dikeluarkan serta hal ikhwal yang terjadi dalam gudang, misalnya
tentang kerusakaan, kehilangan. Laporan tersebut selanjutnya disampaikan kepada
orang yang telah ditunjuk berdasarkan ketentuan-ketentuannya.
Untuk melaporkan tentang
barang tersebut, harus diadakan stock opname barang. Pelaksanaan stock opname
tersebut dilakukan pada saat-saat berikut.
- Pada akhir
tahun atau dalam waktu yang telah ditentukan ( minimal setahun sekali )
- Bila ada
pergantian petugas urusan perlengkapan
- Bila
terjadi malapetaka
- Bila ada
kekosongan pada tempat-tempat penyampaian barang.
Tujuan dilakukan stock opname
adalah unuk mengadakan perhitungan persediaan barang-barang keperluan kantor,
agar dapat diketahui sisa yang sebenarnya sebagai dasar pengurusan berikutnya.
Pekerjaan selanjutnya adalah
mencatat segala macam barang inventaris dan buku golongan barang inventaris.
Buku barang
inventaris merupakan buku tempat mencatat segala macam barang inventaris yang
sudah/ pernah dimiliki/ diurus oleh satuan organisasi yang sekaligus merupakan
sumber informasi yang diandalkan mengenai segala macam data yang diperlukan
tentang barang-barang inventaris tersebut. Sedangkan buku golongan barang
inventaris merupakan tempat mencatat barang inventaris menurut golongan yang
telah ditentukan tersebut. Pengisiannya dilakukan setelah pencatatan barang
tersebut ke dalam buku barang inventaris.
A. Macam-Macam Mesin
Pengganda
1.
Mesin Sheet
Stensil Duplikator
Mesin
Sheet Stensil Duplikator adalah alat/mesin
yang digunakan untuk menggandakan/memperbanyak dokumen dalam jumlah yang cukup
besar dengan mutu yang memadai dan dalam waktu relatif singkat.
2.
Mesin
Fotocopy
Mesin fotokopi
(copier) adalah mesin penyalin langsung dengan sistem
penyinaran
sehingga diperoleh salinan sma dengan aslinya. Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin fotokopi dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.Mesin fotokopi kecil (portable)
Bentuknya kecil bahkan ada aygn dapat
dibawa seperti koper. Kecepatan menyalin 5-10 lembar permenit pada ukuran
kertas maksimal A4(210x364 mm).
2. Mesin fotokopi sedang(standart)
Bentuknya lebih besa seperti yang dapat
dilihat sehari-hari. Berat mesin dibawah 70 kg. Kecepatan menyalin 15-25 lembar
permenit pada ukuran kertas A3 (297x420 mm) dan B4 (257x364 mm).
3. Mesin fotokopi besar
Bentuknya besar dan beratnya ditas 70
kg. Kecepatan menyalin inimal 30 lembar permenit. Dapat memperbesar dan
memperkecil, dapat mengkopi pada original berwarna. Dilengkapi dengan alat
sortir otomatis, papan dokumen otomatis dan lain-lain.
Ciri-ciri
:
1. digerakkan dengan tenaga listrik dengan
cara kerja dan kompoinen elektronik.
2. Mengkopi dengan penyinaran scaner
berjalan(original tetap).
3. Mengkopi pada kertas HVS (60-120 gr)
Dapat memperbesar atau
memperkecil hasil kopian dan originalnya
3.
Mesin
Risograph atau Priport
Risograph/priport
adalah mesin pembuat copy (copier) untuk jumlah besar dengan menggunakn master.
Bentuk dan cara kerjanya seperti mesin fotaocopy biasa, berkemampuan sampai 120
lembar permenit, dapat mengkopi kertas tipis 46 grm – 210 grm dengan menggunakn
master khusus yang dibuat pada mesin itu juga secara elektornik. Dapat
memperbesar/memperkecil, menggabung 2 original dan tintanya dapat diganti warna
menurut selera (biru, hitam, coklat, merah, hijau) Mesin ini sangat efisien
untuk mengganda naskah dalam jumlah besar dan bertenaga listrik yang diperlukan
kurang dari 500 watt.
Comments
Post a Comment