3 HARI DI JALAN JAWA TENGAH



3 HARI DI JALAN JAWA TENGAH



Selamat pagi kawan, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya waktu keliling di Jawa Tengah. Perjalanan ini terjadi awal mulanya karena keinginanan untuk bertemu kawan-kawan kos. Ini adalah kali kedua saya melakukan perjalanan jauh hanya satu motor saja. Dua bulan yang lalu saya pernah melakukan perjalanan bermotor melalui jalur pantura Jawa Tengah. Rute perjalanan dulu meliputi Kudus-Demak-Semarang-Kendal-Batang-Pekalongan-Pemalang-Tegal-Slawi hingga ke Bumijawa alias kaki gunung Slamet. Untuk perjalanan kali ini kami, aku dan Intan akan mengambil jalur selatan.

Day 1:

Kami memulai perjalanan start dari Kudus saya seorang diri, dan sampai di Semarang baru Intan bergabung dengan saya. Jadi perjalanan ini hanya kami berdua saja. Seperti biasa perjalanan kali ini saya ditemani oleh motor kecil putih andalan saya, yaitu motor Honda Beat. Setelah di rasa persiapan motor sudah ok, kami berdua langsung gas menuju destinasi kami yang pertama yaitu Kebumen. Di Kebumen nantinya kami berjanji untuk bertemu kawan di sekitar alun-alun Kebumen. Rute yang kami ambil jelas jalur selatan meliputi,

Semarang-Ungaran-Ambarawa-Magelang-Purworejo-Kebumen

Kami sempat berhenti di salah satu destinasi wisata Kabupaten Magelang yaitu Candi Mendut. Candi ini hanya satu kompleks saja dan terdiri dari satu candi, namun di sekitar candi terdapat reruntuhan. Ini dia saya,

 duduk dulu

Jalur ini kami belum pernah sekalipun melewatinya, kami hanya bermodal kemauan dan plang penunjuk di sepanjang perjalanan. Awal mula jalur hingga magelang masih lumayan datar, namun menjadi semakin curam ketika mulai melewati Kabupaten Purworejo. Sebagaimana ciri khas dari  jalur selatan yang kontur tanahnya naik turun, begitu juga dengan perjalanan kami. Hal yang sangat berbeda antara jalur pantura dan jalur selatan adalah kondisi jalan. Jika kita biasa melewati jalur pantura yang memiliki kontur datar dan luas namun jalan tidak rata, hal ini sangat berbeda karena jalur selatan memiliki keadaan yang lebih rata dan bagus. Namun menjadi sangat berbahaya karena jalur selatan memiliki lebar yang cukup sempit dan naik turun.

Setelah beberapa lama sekitar pukul 3sore kami mulai memasuki Purworejo, beberapa jalan di sepanjang Purworejo tengah dalam pengerjaan jalan, jadi agak macet. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak sambil mencari makan di sepanjang jalan. Beberapa saat kami akhirnya meneruskan perjalanan ke Kebumen. Sekitar jam setengah 5 kami sudah berada di alun-alun Kebumen. Awalnya kami tidak menyadari bahwa alun-alun Kabupaten Kebumen bukan berada di tugu Walet, tapi beberapa ratus meter dari tugu tersebut. Kami memutuskan untuk nongkrong sejenak di alun-alun sambil minum kopi. Ini dia alun-alun Kabupaten Kebumen.

 alun-alun Kebumen

Day 2:

Setelah kami bertemu dengan kawan kami, malam itu kami memutuskan untuk menginap. Keesokan paginya kami berencana untuk sekedar melihat pantai indah di kebumen, yaitu Pantai Menganti di ujung perbatasan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap. Sebelum pergi, saya kenalkan ini pasukan saya.


 tebak sendiri siapa namanya

Perjalanan ternyata lumayan jauh, jika dari alun-alun Kebumen maka butuh waktu kurang lebih 1,5 jam. Selain itu kontur jalan memang sangat halus, namun ketika mulai memasuki wilayah pegunungan kapur khas pantai selatan perjalanan menjadi sangat berbahaya. Jalan menjadi sangat sempit dan tajam, harus sangat berhati-hati jika hendak menuju ke destinasi Pantai Menganti ini. Sepanjang perjalanan hal yang paling mencolok selain pohon-pohon kelapa, namun akan terlihat beberapa petanian papaya California yang sedap di pandang mata. Setelah beberapa lama menaiki tebing turun tebing akhirnya kita sampai juga di Pantai Menganti yang indah ini. Seperti ini penampakannya.

salah satu view pantai menganti



 asik juga kan

Seusai dari menganti kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, sektiar jam 1 siang kami berangkat dari Kebumen. Perjalanan turun dari pantai menganti sangat berbahaya, saya sempat khawatir jika motor kecil ini ngambek atau bermasalah. Namun Alhamdulillah motor mau di ajak berkompromi dan nurut. Sebelum sampai ke Purwokerto kami sempat mampir di salah satu SPBU ketika memasuki jalan utama di Gombong. Kami mampir untuk sholat Dzuhur dulu sambil melepas lelah. Baru sekitar pukul 2 siang kami memutuskan ke Purwokerto dengan jalan santai.

Perjalanan ke Purwokerto juga lumayan, kami melewati jalur menurun ketika mulai memasuki wilayah Banyumas. Kami sampai di Banyumas sekitar pukul 4 sore dan melewati alun-alun Banyumas yang saat itu tengah dalam penggarapan alias belum jadi. Kami memiliki janji untuk bertemu salah seorang teman di Purwokerto di depan Rumah Sakit swasta di jantung kota Purwokerto.

Malam hari tidak gaul rasanya jika tidak kuliner di kota Purwokerto ini. Berhubung kami berdua tidak pengalaman dengan wisata malam, kami diajak ke alun-alun kota. Setelah makan sushi yang rasanya tidak bisa saya jabarkan itu, kami pun nongkrong sebentar di alun-alun. Mungkin ini adalah alun-alun yang cukup ramai dan menyenangkan, saat itu di alun-alun sedang ada pertunjukan music tradisional Kentongan khas Banyumas. Memang tidak seperti music tradisional seperti dulu karena terdapat instrument tambahan seperti drum, namun tetap keren banget. Ini dia beberapa fotonya.


sebenernya nggak gue banget

Day 3:

Pagi hari setelah kita nongkrong, karena hari ini adalah hari minggu. Maka tidak lengkap jika tidak mampir di acara Car Free Day nya kota Purwokerto. Pagi sekitar pukul 7 kami menuju sepanjang jalan kota. Bisa dijumpai aneka makanan dan jajanan dan segala macam berjejer di sepanajng jalan kota. Utnuk sarapan kami pilih menu pecel kupat dan gorengan. Setelah perut kenyang kami memutuskan untuk mencoba jajanan yang katanya lagi ngehits yaitu, es batok. Ini dia penampakannya




                                                             itu es batok


karena sebuah urusan, kami putuskan pagi hari untuk kembali ke Semarang, namun kali ini kami melalui jalur pantura. Setelah pamit dan lain-lain kami pun bergegas untuk menuju Pemalang, di sana nanti saya akan mampir sejenak di rumah Intan. Sekitar pukul 2 siang kami sampai juga di Pemalang. Kami membelah Jawa Tengah dari jalur selatan ke utara. Mungkin Pemalang adalah salah satu Kabupaten yang sangat luas di Jawa Tengah, sangat berbeda jika dibandingkan dengan Kabupaten Kudus.

Sekitar pukul 5 sore kami berangkat ke Semarang, perjalanan mulai gelap ketika kami mulai memasuki alas roban Kabupeten Batang. Hingga sampai di Kendal kami memutuskan untuk mampir ke masjid samping alun-alun untuk sholat magrib sejenak. Sepanjang jalan Kendal jalanan semakin gelap, hingga akhirnya sekitar pukul 9 malam tepat kami sampai di tempat kos di Semarang. Kami sangat bersyukur karena kami masih diberikan keselamatan sepanjang perjalanan 3 hari ini.


Sekian pengalaman saya dan kawan saya Intan ketika 3 hari perjalanan membelah Jawa Tengah dengan motor kecil saya. Salam advrider,  persiapkan perjalanan agar selamat sampai rumah ya..

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

DAFTAR SMP SE KABUPATEN KUDUS

CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA