METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI


METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran adalah Demonstrasi.

Demonstrasi



Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahasa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode ini biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan, misalnya: proses mengerjakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, untuk mengetahui melihat kebenaran sesuatu. Contohnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses, serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dapat pula dimengerti materi yang disajikan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa. Contoh metode demonstrasi dalam materi  Gerhana bulan dan matahari. Siswa lebih mudah memahami adanya gerhana matahari dan bulan jika proses diperlihatkan secara langsung.






•        Kelebihan model demonstrasi:
1. Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme.
2. Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang didemonstrasikan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih baik, sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
4. Siswa akan aktif mengamati dan tertarik untuk mencoba.
5. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
6. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari.
7. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

•        Kelemahan model demonstrasi:
1. Tidak semua guru dapat melakukan demontrasi dengan baik.
2. Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3. Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan ceramah dan Tanya jawab.
4. Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
5. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
6. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
7.
•        Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi:
1.     Guru menyampaikan TPK.
2.     Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan.
3.     Siapkan bahan atau alat yang diperlukan.
4.     Menunjukkan salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai scenario yang telah disiapkan.
5.     Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa.
6.     Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemonstrasikan.
7.     Guru membuat kesimpulan.

Referensi:
Budiningsih,C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/ diunduh tanggal 6 April 2012 pukul 13.30 WIB
http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-demonstrasi.html diunduh tanggal 6 April 2012 pukul 13.30 WIB
http://rumahdesakoe.blogspot.com/search?q=model+pembelajaran+demonstrsai diunduh tanggal 6 April 2012 pukul 13.30 WIB

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

DAFTAR SMP SE KABUPATEN KUDUS

CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA