Rimbun duka
Kita rimbun menghangatkan semesta Ruang sendu dibalik tangis berdua Semenjak senja menelan bahagia Ada suara sumbang memanjakkan derita Ada luruh mengiris batin yang menjauh Sempat tempat duduk arah jatuh Terengah napas sambil menunduk Hanya kita sesak remuk menandai hari Mengapa tidak jatuh saja? Harus bagaimana?