Posts

Showing posts from 2017

Poles Motor Jadul

Image
SIGID NUGROHO P oles M otor J adul Sejak mulai duduk dibangku kuliah anak muda ini mulai aktif di berbagai kegiatan kampus. Namanya Sigid Nugroho, banyak pengalaman yang dia dapat dari aktif di organisasi. Salah satunya pengalaman saat acara tingkat Provinsi, dia harus menginap dari satu kampus ke kampus lainnya. ”Pernah acara Muswil Organisasi Teknik Mesin se-Jateng beberapa waktu lalu. Dari Kudus hanya rmpat orang. Tempatnya di Politeknik Negeri Cilacap, cukup jauh,” ungkapnya. Saat itu dia berangkat satu hari lebih awal dari acara. Dari kudus dia dan temannya memilih motoran ke Cilacap. Meskipun jarak dari Kudus ke Cilacap sangat jauh, namun hal tersebut tetap dia lakukan karena kecintaannya pada organisasi, khususnya Teknik Mesin ”Motoran, karena acara tersebut kan dari kampus tidak membiayai. Kalau pakai mobil nggak ada dananya, jadi terpaksa pakai motor” ungkapnya. Anak Muda yang saat ini masih kuliah di Universitas Muria Kudus tersebut juga mengungkapkan

MENUAI PRESTASI DARI LERENG MURIA

Image
Ekstrakulikuler Bengkel Bahasa, SMP Negeri 3 Satu Atap, Gebog, Kudus MENUAI PRESTASI DARI LERENG MURIA SMPN 3 Satu Atap Gebog di Kudus ini memiliki hal yang menarik. Letaknya yang jauh dari keramaian di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, ternyata mempunyai ekskul dengan prestasi luar biasa. Lewat ekstrakulikuler Bengkel Bahasa, guru dan murid mencoba mengembangkan berbagai keahlian dibidang sastra dan bahasa. Ekskul bengkel bahasa kini diikuti sekitar 35 siswa, baik dari kelas VII, VIII, dan IX. Guru pengampu eksul tersebut, Sugiharto mengatakan, ide awal pendirian ekskul bengkel bahasa dia mulai di tahun 2015. Bengkel bahasa sebenarnya dibagi menjadi empat, yaitu teater, puisi, cerpen, dan jurnalistik. Namun karena keempatnya saling berhubungan maka dijadikan satu. ”Awalnya 2015, karena saya juga pernah mengampu teater maka saya coba ke anak-anak. Ternyata hasilnya luar biasa. Untuk saat ini teater (Negeri Satu Atap) NSA yang paling menonjol dari

Etika Buruk, Pengunjung Enggan Buang Sampah

Image
Etika Buruk, Pengunjung Enggan Buang Sampah KOTA – Balai jagong di depan taman krida, Wergu Wetan tergolong masih baru. Setiap weekend atau hari libur tempat tersebut tak pernah sepi. Namun sayang etika buruk pengunjung begitu tampak di tempat itu. Beberapa bekas minuman yang mereka bawa justru ditinggal begitu saja tanpa dibuang ke tempat sampah. Padahal hal tersebut membuat kotor dan sangat mengganggu pemandangan. ”Iya itu tadi, anak muda bawa minum dan duduk-duduk habis itu ditinggal,” ungkap salah seorang pengunjung, Novi. Hal tersebut dilakukan pengunjung karena tidak ada tempat sampah di sepanjang balai jagong depan taman krida, kemarin (28/3). Tak hanya sampah bekas minum, namun sampah plastik juga ditinggal begitu saja. Tempat sampah berada di taman Gor Bung Karno. Kebanyakan pengunjung enggan berjalan menyebrang jalan dan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Masyarakat tampaknya belum begitu menyadari pentingnya kebersihan. Sekalipun ada pe

Manfaatkan Pekarangan Sempit dengan Hidroponik

Image
Manfaatkan Pekarangan Sempit dengan Hidroponik KOTA – Petanian di Kudus saat ini cenderung masih menggunakan media tanah. Namun hal berbeda ditunjukkan oleh Mieke Irawati.   Ibu muda tersebut kini mencoba mengembangkan pertanian tanpa tanah atau yang lebih dikenal dengan hidroponik. Dia mengatakan bahwa menanam dengan menggunakan media air lebih bersih. Selain itu tanaman dapat terbebas dari pestisida yang berbahaya bagi kesehatan. ”Lebih mudah dengan hidroponik dan juga tanaman lebih bersih dan sehat,” ungkapnya Hal tersebut terlihat dari banyaknya pipa-pipa yang terpasang di halam rumahnya. Berbagai tanaman dia kembangkan dengan sistem hidroponik. Mulai dari berbagai sayuran daun, hingga sayuran buah. ”Dari hasil hidroponik ini dapat dijual ke pedagang makanan atau juga ke restoran,” ungkapnya. Selain itu dia menambahkan, hal terpenting dalam hidroponik yaitu sirkulasi udara, cahaya matahari dan ketercukupan nutrisi pada tumbuhan. ”Tidak perlu mahal untuk