Ojek Menara Kudus Terabas Trotoar
Kejar Penumpang, Ojek Menara Kudus Terabas
Trotoar
KOTA
– Tak dipungkiri lagi sebagai objek wisata religi Sunan Kudus penuh sesak saat
hari libur dan hari minggu. Pemandangan tersebut terlihat dari semrawutnya
kendaraan di sepanjang jalan Sunan Muria hingga jalan KHR Asnawi. Tak
tanggung-tanggung pengojek nekad terobos trotoar yang biasa digunakan pejalan
kaki.
Ramai dan semrawutnya lalu lintas
di traffic light dibenarkan oleh salah satu pedagang di sekitar tempat
tersebut. pasalnya di setiap hari minggu dan hari libur, Makan Sunan Muria
dipenuhi oleh peziah. Mau tidak mau becak, ojek, dan angkot pengangkut para
peziarah pun full memberikan jasa
angkutnya.
”Jalan sini biasa semrawut seperti
ini. Lebih-lebih saat hari minggu dan hari libur, para pengojek Menara pasti
berangkat ngojek semua. Jadi wajar
jika ramai,” ungkap Laili.
Namun sangat disayangkan, dari
ramainya jalan tersebut justru menimbulkan berbagai ketidakdisplinan
pengendara. Pasalnya memang benar jika cuaca panas sangat menyengat membuat
orang tak sabar untuk terus jalan. Sekalipun ada traffic light sebagai pengatur lalu lintas.
Antrian di empat traffic light nampak begitu panjang,
sebut saja antrian kendaraan dari depan gerbang masuk Menara hingga perempatan.
Kebanyakan kemacetan terjadi dari kekurangsabaran pengguna jalan untuk melaju
sesuai dengan jalurnya.
Tak sedikit yang nekad berjalan di
arah yang berlawanan agar cepat sampai di tujuan. Selain itu tak sedikit
kendaraan yang terjebak di tengah traffic
light karena lampu hijau mendadak berubah menjadi merah sebelum berhasil
melewati perempatan jalan.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar
Kudus, kemarin (16/4) tak sedikit pengendara yang nekad terobos trotoar. Baik
itu pengendara dari masyarakat maupun dari pengojek Menara. Tak hanya itu ada
juga angkutan umum berwarna merah muda yang nekad terobos lampu merah untuk
belok ke jalan Sunan Muria.(rum)
Comments
Post a Comment