KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN KUDUS
Arti Lambang
Kabupaten Kudus
Inilah gambar
lambang Kabupaten Kudus
Lambang Kabupaten Kudus
|
Lambang
Kabupaten Kudus dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas, tengah dan
bawah, meliputi :
# Bagian Atas
·
Tulisan KUDUS, berarti nama
wilayah/daerah, yaitu Kabupaten Kudus
·
Ukir-ukiran, melambangkan
nilai-nilai cipta dan budaya yang tinggi dari rakyat Kudus
# Bagian Tengah
·
Menara Kudus, melambangkan
kebesaran agama Islam
·
Bintang Sudut Lima,
berarti keteguhan beragama/Iman
·
Keris bengkok/eluk
sembilan, lambang ksatria
·
Pohon Beringin, lambang
kepemimpinan dan pengayoman.
·
Empat tingkat lantai alas / altar
dan lima mata rantai, berarti tahun proklamasi
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indoneia 1945
·
Rantai, berarti
persatuan
·
Dua buah gunung, berarti
adanya sumber kekayaan alam.
·
Warna biru tua, berarti
ketenangan dan keuletan.
·
Tanah datar, melambangkan
cita-cita keadilan sosial yang merata
·
Warna Hijau, berarti
kesuburan.
·
Langit, melambangkan
cita-cita yang tinggi dan luhur.
·
Warna biru muda, berarti
tenang dan bersemangat
·
Setangkai padi,
melambangkan kemakmuran pangan
·
Jumlah padi tujuh belas
butir, berarti tanggal Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia 17-8-1945
·
Buah kapas, melambangkan
kemakmuran sandang
·
Jumlah kapas delapan,
berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
17-8-1945
·
Warna hitam, berarti
abadi
·
Bendera merah putih, melambangkan
ketaatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. # Bagian Bawah
·
Rokok kretek klobot, berarti Kudus
merupakan daerah Industri Rokok (penemu rokok kretek)
·
Jumlah rokok lima,
merupakan bulan lahirnya lambang daerah ini (bulan Mei)
·
Dua batang tebu, melambangkan
bahwa Kudus ada tebu rakyat yang menghasilkan gula tebu (gula Jawa), dan tebu
pemerintah yang menghasilkan gula pasir
·
Ruas enam dan daun
sembilan, menunjukkan tahun lahirnya lambang daerah ini yaitu 1969
·
Dua puluh lilin, menunjukkan
tanggal lahirnya lambang daerah ini, yaitu 20 Mei 1969
·
Jumlah sembilan jari-jari kemudi, berarti bahwa
Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus dibagi menjadi sembilan wilayah kecamatan.
·
Benang Lawe, menunjukkan
bahwa Kudus juga daerah industri benang tenun (tekstil) baik usaha pemerintah
maupun swasta, termasuk juga home industri.
Selain tiga
bagian tersebut, masih ada arti dan makna lain dalam lambang daerah Kabupaten
Kudus yaitu:
·
Bentuk perisai,
mengandung maksud pertahanan dan perlindungan
·
Semboyan NAGRI CARTA BHAKTI,
berarti wilayah/ daerah Kudus, pemerintah dan rakyat di daerah yang selalu
sibuk bekerja sesuai fungsi masing-masing, sepi ing pamrih, rame ing gawe untuk
menuju cita-cita tata tentrem kerta raharja (masyarakat adil dan makmur lahir
batin) dengan bakti, cinta dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
·
Semua pelisir (tepi
dan dalam) berwarna kuning mas, melambangkan kebulatan tekad
pemerintah dan rakyat Kudus menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila
·
Dua buah gunung adalah
Gunung Muria (Kudus sebelah Utara) yang menjadi latar belakang daerah Kudus,
ternyata mengandung macam-macam mineral dan hasil pertanian: posphat, mangaan,
kopi, panili, kapuk randu, dan lainnya. Di tempat ini terdapat juga Makam
Kanjeng Sunan Muria (Raden Mas Said), salah seorang Wali Sembilan, penyebar
agama Islam yang terkenal, tempat istirahat (Pesanggrahan) Colo, air terjun
Monthel dan pertamanan
Kabupaten Kudus
memiliki beberapa julukan, yaitu:
·
Kota Kretek
Karena Kudus
terdapat banyak pabrik rokok diantaranya: Djarum, Sukun, Jambu Bol, dll.
·
Kota Santri/Kota Wali
Kota ini
menjadi pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal itu
dapat dilihat dari terdapatnya lima makam yaitu Kyai Telingsing, Sunan Kudus,
Sunan Muria, Sunan Kedu, Syeh Sadzili.
·
Kota Semarak
Kudus memiliki
semboyan "Semarak", akronim dari "Sehat, Aman, rapi,
Kondusif", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota
INDUSTRI DI
KABUPATEN KUDUS
Kabupaten Kudus sebagai kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas
wilayah mencapai 42.516 hektare yang terbagi dalam 9 kecamatan. Terdiri dari
kecamatan Kaliwungu, Kota, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Bae, Gebog, dan Dawe. Sektor
industri mulai bergeliat dalam
pengembangan investasi di daerah. Terbukti, sejumlah penghargaan di bidang
investasi mulai berdatangan dari tingkat lokal hingga nasional. Setelah tahun 2007 dan 2010 mendapatkan penghargaan di
bidang investasi untuk tingkat Jateng, tahun 2012 Kudus kembali meraih
penghargaan setelah menduduki peringkat kelima dalam survei investasi 2012 di
Jateng. Penilaian di bidang
investasi di Jateng tersebut, diselenggarakan oleh Badan Penanaman. Modal
Daerah Provinsi Jateng bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Wilayah V Jateng dan DIY, Lembaga Pengembangan Kerja Sama Ekonomi dan
Pembangunan Regional di bawah Kementerian Republik Federal Jerman (GIZ RED)
Jateng, dan Budi Santoso Foundation.
Untuk tingkat nasional, Kudus meraih nominasi sebagai penyelenggara
pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di bidang penanaman modal terbaik tahun
2012 untuk tingkat kabupaten/kota.
Adapun jumlah penduduk kabupaten ini, berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 hanya 777.437 orang terdiri atas 383.508 laki-laki dan 393.929 perempuan. Seks ratio Kabupaten Kudus adalah sebesar 97,35 yang artinya jumlah penduduk laki-laki 3 persen lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Seks ratio terbesar di Kecamatan Undaan yakni sebesar 98,69 dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Kota Kudus yakni sebasar 94,60.
Adapun jumlah penduduk kabupaten ini, berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 hanya 777.437 orang terdiri atas 383.508 laki-laki dan 393.929 perempuan. Seks ratio Kabupaten Kudus adalah sebesar 97,35 yang artinya jumlah penduduk laki-laki 3 persen lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Seks ratio terbesar di Kecamatan Undaan yakni sebesar 98,69 dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Kota Kudus yakni sebasar 94,60.
No
|
Jenis Industri
|
Perusahaan
|
Tenaga Kerja
|
1
|
Makanan dan Minuman
|
15
|
910
|
2
|
Pengolahan Tembakau
|
59
|
81.787
|
3
|
Tekstil
|
13
|
1.201
|
4
|
Pakaian Jadi
|
34
|
1.975
|
5
|
Kulit dan Barang dari Kulit
|
4
|
135
|
6
|
Kayu dan Barang dari Kayu
|
6
|
835
|
7
|
Kertas dan Barang dari Kertas
|
12
|
4.713
|
8
|
Penerbitan, Percetakan
|
15
|
2.330
|
9
|
Industri Kimia
|
3
|
93
|
10
|
Karet, Barang dari Karet dan Plastik
|
4
|
577
|
11
|
Barang Galian Bukan logam
|
2
|
217
|
12
|
Barang dari Logam
|
5
|
223
|
13
|
Mesin, Radio, Tv, Peralatan Komunikasi dan Perlengkapannnya
|
7
|
3.452
|
Jumlah
|
179
|
98.448
|
Wilayah Kabupaten Kudus berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Pati di sebelah utara, Kabupaten Pati di sebelah timur, Kabupaten Grobogan di sebelah selatan, dan Kabupaten Demak di sebelah barat. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi besar terhadap PDRB.
Sektor industri pengolahan berperan amat dominan dalam perekonomian Kabupaten Kudus. Kontribusi sektor ini bagi PDRB Kabupaten Kudus sebesar 58,89 persen. Jumlah perusahaan di Kabupaten Kudus mencapai 13.482 perusahaan yang terkonsentrasi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kota, Jati, dan Kaliwungu. Sedangkan jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kudus mencapai 10.954 UMKM dengan konsentrasi bidang usaha yang berbeda-beda. Dimana setiap tahunnya dilakukan even yang bertajuk Kudus UMKM Expo 2012. Pameran yang mengedepankan beragam potensi UMKM masyarakat Kudus di alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Berbagai produk khas maupun sajian kuliner pun ditampilkan, dari mulai ukiran gebyok sampai jeruk pamelo, yang merupakan buah unggulan dari lereng gunung Muria. Pada 2012 lalu berlangsung dari tanggal 14 – 18 September 2012.
Dilihat dari jenis industrinya, terdapat tiga jenis industri andalan daerah
ini, yaitu industri tembakau; industri percetakan, penerbitan, dan kertas; dan
industri makanan dan minuman. Industri tembakau dan rokok di kabupaten ini
memegang peranan penting yang dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang
terserap mencapai 49.678 orang. Terdapat beberapa perusahaan
industri besar di Kabupaten Kudus antara lain PT. Djarum (Industri Rokok), Petra, PR.Sukun (Industri Rokok), PT. Nojorono, PT.
Hartono Istana Teknologi (d/h Polytron - Industri Elektronik), PT. Pura
Barutama (Industri Kertas & Percetakan). Letak Kabupaten Kudus di Jalur Pantai Utara Jawa Tengah mendukung berbagai
sektor industri yang berkembang di wilayah ini. Wilayah
terletak pada jalur transportasi yang sangat strategis, antara
Jakarta-Semarang-Surabaya dan Jepara-Kudus-Solo, serta daerah Segitiga Emas
yang menghubungkan Jepara-Semarang-Surabaya, sehingga mempunyai prospek yang
baik di bidang industri dan perdagangan.
http://www.jatengprov.go.id/?document_srl=31760
Comments
Post a Comment