PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN (2050 mdpl)

MENUJU PUNCAK UNGARAN 

aku ingin sedikit cerita perihal pendakian ke salah satu spot gunung di Semarang, yaitu gunung Ungaran. Awalnya dari ketidaksengajaan, berhubung hari itu Sabtu dan pada hari Minggu aku libur PPL maka iseng temen-temen kos main ke Ungaran. Berbekal tas berisi bekal seadanya (roti, air mineral, dan tentunya mie) seperangkat tenda dkk, kami berangkat sekitar jam 5 sore dari Unnes Gunungpati. Kami terdiri dari beberapa orang, perempuannya adalah kami berlima (mb Miski, Xadong, Intan, Tami dan tentunya aku).

Sampai di pos pertama atau yang sering kami sebut pos mawar, kita parkir motor dan membayar biaya pendakian. Sekitar Isya' kami mulai pendakian menuju ke kebun teh atau sekitar desa Promasan. Karena pendakian dilakukan malam hari, praktis tidak ada yang terlihat kecuali gelap, namun jangan khawatir berhubung malam ini adalah malam minggu tentunya pendakian cukup ramai dengan banyak pendaki dari luar Semarang. Beberapa kali kami saling salip dengan pendaki lain, oh iya pendakian ke Ungaran ini adalah pendakian pertamaku. Berkat kompor Intan, kami berempat entah kenapa ikut dengan kebiasaan manjat gunung ini. Kami sempat berhenti disebuah spot kolam air untuk mengisi cadangan air minum kami untuk masak di kebun teh nanti.

dari atas Intan, aku, mb Miski, dan murid PPL Intan

Kira-kira sekitar jam 10 malam kami sampai di tempat yang kami maksudkan untuk mendirikan tenda, yaitu di kebun teh yang luas. Sebenarnya ada alternatif bagi pedaki yang tidak memakai tenda atau bekal pendakian, di kebun teh terdapat desa kecil yang kerap disebut para pendaki Desa Promasan. Letaknya tidak terlalu jauh dari tempat kami mendirikan tenda, berhubung jalur pendakian puncak Ungaran melewati tempat kami mendirikan tenda, jadi akan bolak-balik jika kami ke Desa Promasan. Usai mendirikan tenda (para cowok) yang cewek kebagian buat masak menyiapkan makanan. Berhubung masih jam 10an, kami memutuskan untuk istirahat sebelum nanti jam 2 pagi mulai pendakian ke puncak.

ini adalah tenda kami

Akhirnya pukul 2 pagi kami mulai pendakian ke puncak, para perempuan yang awalnya berjumlah 5 orang, mendadak menjadi 4 orang (berhubung mb. Miski  milih molor ketimbang menuju puncak). Jalan trek menuju ke Ungaran dapat dikatakan cukup terjal, jalan terdiri dari padas dan batuan yang cukup besar dan curam. Di tengah perjalanan kami sempat menemui batu yang cukup besar dan tinggi untuk di daki. Namun apalah itu puncak sudah menanti, keinginan kami untuk melihat sunrise sudah tidak bisa dibendung lagi. Sekitar pukul 4 lebih akhirnya kami sampai di puncak Ungaran yang ternyata sangat ramai. Ini dia yang bisa dilihat dari puncak Ungaran.

ini adalah pemandangan dari puncak Ungaran


ini adalah kami berempat (aku, Intan, Xadong, dan Tami)

dan ini kami semua (kecuali yang pada tidur di tenda, hahaha)

Salam para Pendaki, Lestarikan Gunung dan Jangan Dikotori Guys....

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

DAFTAR SMP SE KABUPATEN KUDUS

CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA