LAYOUT DAN TATA RUANG KANTOR


ANALISIS LAYOUT DAN TATA RUANG
KANTOR C6 LANTAI 1 DAN 2
FAKULTAS EKONOMI
UNNES

Posisi Ruangan Lantai I dan II C6
Gedung C6 dibagi tiga tiga kategori yang pertama adalah ruang dosen dan karyawan, kedua ruang perkuliahan, dan yang ketiga adalah ruang Dekan dan Pembantu Dekan. Tangga penghubung antara lantai 1 dengan lantai 2 memiliki lebar hanya satu meteran. Hal ini sangat menyulitkan ketika orang yang hendak naik dan orang yang hendak turun saling berpapasan. Sempit sekali dan jarak antara satu tangga ke tangga lainnya terlalu tinggi, jadi sangat beresiko seseorang jatuh. Selain itu tipe tangga seperti itu akan menyulitkan ketika ada distribusi barang dari lantai 1 ke lantai 2 atau sebaliknya.
Di lantai 2 sebelah utara terdapat ruang dosen dan karyawan satu laboratorium komputer sedang bagian selatan adalah ruang perkuliahan. Hampir sama, tetapi bedanya di lantai 1 hanya untuk ruang dosen dan karyawan. Sebelah utara adalah ruang dosen dan karyawan, sedang bagian tengah terdapat sebuah lemari kaca yang dijadikan tempat penyimpanan piala dan penghargaan terhadap FE Unnes. Di belakang lemari kaca tepat terdapat ruang tata usaha , dan di sebelah selatan terdapat ruang Dekan dan Pembantu Dekan I, II, dan III dan sebuah resepsionis di depannya.

Layout Kantor
Kebanyakan konsep layout yang digunakan lantai 2 gedung C6 FE menggunakan layout terbuka artinya tata ruang kantor dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai. Hal ini memperlancar arus pekerjaan dari meja satu ke maja lainnya. Tapi karena di huni beberapa pegawai, maka akan lebih susah untuk berkonsentrasi terhadap pekerjaan yang dikerjaan. Berbeda dengan ruangan jurusan akuntasi, ruangannya di desain dengan menggunakan sekat antar meja satu dosen dengan dosen yang lainnya. Hal ini mengesankan ruangan sempit, dan ketika terdapat tamu ruangan terasa penuh dan sesak karena satu meja dosen yang hanya muat untuk satu orang. Selain itu arus kerja akan tersendat karena jalan atau lorong dalam ruangan yang hanya berukuran 1 meter. Seperti itu juga dengan ruang Pembantu Dekan I, II, dan III serta ruang Dekan FE.
Keempat ruang ini menggunakan layout tertutup. Dimana dalam ruang ada sekat antara ruangan Pembantu Dekan I, II, dan III yang tertutup. Tapi ruangan Pembantu Dekan I, II, dan III lebih luas sekitar 3x2 meteran. Selain itu ruangan Dekan pun seperti itu. Layout seperti ini bertujuan agar seorang PD dan Dekan dapat berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu dapat menjaga privasi terhadap siapa saja tamu dari PD dan Dekan, tetapi disisi lain Dekan akan sulit mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh Pembantu Dekan I, II, dan III karena terhalang oleh sekat.

Kesesuaian ruang dengan standar  kantor menurut The Office Act
Hampir semua ruang kantor kecuali ruang PD dan Dekan banyak dijumpai beberapa tumpukan berkas yang tidak teratur di lantai baik dari letak tumpukan berkas yang berada di belakang kursi pegawai dan di pojok- pojok ruangan sehingga terlihat kotor. Misalnya dilantai 2 tepatnya ruang Kajian Dan Pengembagan UKM PE dan Akuntansi. Banyak sekali didapati berkas- berkas arsip tergeletak di lantai. Bahkan beberapa dosen tidak memiliki rak buku.
Begitu juga ruang Buletin sama, banyak berkas yang berada di tempat yang tidak semestinya.

Suhu dalam ruangan, semua ruang pegawai C6 FE lantai 1 dan 2 memiliki temperatur yang sejuk karena didukung dengan adanya AC dalam ruangan. Dari penerangan cahaya pun baik karena semua ruang memiliki jendela yang memberi cahaya cukup. Selain itu dalam ruangan dilengkapi dengan lampu berukuran cukup besar dan cahaya lampu bersifat langsung tanpa penutup sama sekali. Tapi terdapat beberapa lampu yang justru hanya terpasang, tetapi mati dan rusak. Hal ini menggambarkan kurangnya perawatan serta tidak ada jadwal penggantian terhadap inventaris ruangan yang sudah rusak.
Warna
Warna merupakan salah satu elemen terpenting dalam penataan ruangan yang berpengaruh terhadap karyawan. Begitu juga yang ada di gedung C6 lantai 1 dan 2. Hampir semua ruangan lantai 1 dan 2 memiliki kombinasi warna yang sama, yaitu kombinasi warna cokela-cream-kuning gading. Warna- warna tersebut merupakan warna tersier yang dibentuk dari warna- warna sekunder. Warna dapat memberikan dampak terhadap mood karyawan. Warna kuning gading dan cokelat pada tembok yang menunjukkan nuansa ketenangan dan memberikan pengaruh ringan serta semakin baik ketika diimbangi dengan warna aksesoris yang senada dan sekat pada ruang- ruang dosen dan karyawan. Warna lantai dan langit- langit di lantai 1 dan 2 juga memiliki warna senada yaitu kuning gading.

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

DAFTAR SMP SE KABUPATEN KUDUS

CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA