UNNES KONSERVASI


LHA DALAH UNNES KAN LAGI KONSERVASI…

Pada suatu ketika seorang anak tengah jalan-jalan naik mobil bersama ayahnya ke Semarang. Pada awalnya anak itu duduk tenang sambil memakan snack-snack yang dibelikan ayahnya. Namun tak berapa lama ketika mereka mulai memasuki wilayah Semarang tepatnya Gunungpati si anak terlihat agak linglung. Si ayah awalnya tak memperdulikan itu namun ia mulai bingung sendiri melihat tingkah si anak.

Si Papa    : “Nang-nang kamu itu lagi mikir apa,,, kok serius gitu?”

Si anak diam… ia masih bingung dengan apa yang dilihatnya. Lalu ia membuka jendela mobil si Papa. Di tengoknya lebih dalam. Si Papah akhirnya tak tahan lagi. Lantas bertanya lagi,

Si Papa    : “emmm… lihat apa to Nang kok sepertinya bingung gitu?”
Si Anak   : ”Pah…Pah itu temen-temen adik kok besar-besar yah Pah?”
Si Papa    : “temen adik?? Yang mana dek?”

Lalu si Anak menunjuk ke arah anak-anak yang tengah berjalan ke suatu gedung….

Si Anak   : “tu Pah yang pada pake pramuka… itu kan sama kayak punyanya adek, iya to pa??”

Si Papa bengong mendengar pertanyaan anaknya, sejenak ia diam.

Si Anak    : “gimana iya kan Pah??? Kok lebih besar dari adik ya, apa mereka anak-anak bodoh ya Pah?”
Si Papa     : “ aduh…dik bukan begitu.. mereka itu kan anak kuliahan. Sekolahnya sudah lebih tinggi dari adik..jadi mereka bukan temen adik!”
Si Anak    : “terus kok bajunya sama Pah kayak punyanya adik?”
Si Papah   : “emmmm……..”

Si papah mulai bingung dalam otaknya sendiri sedang berfikir “iya ya buat apa anak-anak kuliah pada pake baju pramuka?” kayaknya hari ini bukan Hari Pramuka deh…”

Si Anak    : “gimana Pah pertanyaan adik?”
Si Ayah    : “oh… lha dalah Unnes kan lagi konservasi dek>….

Nah itulah sepenggal kisah dari konservasi Unnes. Inilah satu-satunya Universitas di Indonesia yang berani menyatakan diri sebagai Universitas konservasi. Ketika pak Rektor mengatakan bahwa semua mahasiswa baru wajib konservasi. Ada pertanyaan?? Megapa hanya Mahasiswa Baru yang konservasi??? Mahasiswa lama kemana? Katanya yang konservasi UNNES lantas mengapa hanya Maba. Kontra pun terjadi diantara mahasiswa baru UNNES. Di samping ada yang mengatakan… ah.. itu biasa mau konservasi kok ribut!! Nah itu kata anak-anak yang ikut kata pak Rektor. Nah yang Kontra bilang….

Katanya Unnes konservasi….
Tapi masih jadi kontroversi…
Lagian juga tak serasi…
Masih belum terealisasi…

Begitu terus berdampak, hingga membuat dua kubu Unnes berseteru… antar anak-anak rusuh dan anak-anak taat aturan..

Cah Rusuh: “woi…. Kamu pada ngapain pake pramuka??? Mau jadi anak SMA lagi???”
Cah Taat: “ah…. Nggak apa-apa aku kan anak Taat yang selalu mengikuti kata pak Rektor”
Cah Rusuh: “oh,,,,,,, anak-anak taat yang terkenal pintar ternyata mudah dibodohi ya, tak kirain anak-anak pinter tuh punya pemikiran yang lebih baik dari kami… eh… tak disangka- sangka malah lebih dodol dari kami. Ha..ha..ha..!!!”
Cah Taat: “dodol gimana… kalian ngejek ya… ngajak ribut apa????”
Cah Rusuh: “lho Cah Taat bisa berontak juga???” kami kira Cah Taat bisanya manggut-manggut aja!!”
Cah Taat: “eh…… benar-benar ngajakin ribut!!!”

Begitu itu lah perseteruan dua kubu tantang konservasi Unnes yang menggantung… Ada pertanyaan untuk pak Rektor:
“ Pak Rektor jadi atau tidak nih konservasi di Unnes??? Kok tidak ada kabarnya??”
Lalu apa jawaban pak Rektor…?//
“ya jadi to! Tapi….”

Ya…ya tapi semua keputusan buntu,,,, hanya mengambang. Yang katanya konservasi alam,,, Mahasiswa baru dikata meski pakai sepeda atau jalan kaki?? Tapi kok Cuma kami!!!”
Semua jajaran pimpinan Unnes masih pakai mobil pribadi. Dari Rektor, Dekan, Dosen sampai mahasiswa semester lanjut masih bergaya memakai kendaraan bermotor tanpa mensupport konservasi Unnes. Itu bisa dikatakan bahwa konservasi Unnes adalah ajang diskriminasi buat Mahasiswa baru… kata Bung Karno “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” tapi mengapa konservasi membuat Mahasiswa baru jadi terlihat kerdil.. apa sudah mantap korservasi alam itu.. dari sudut wilayah memang konservasi alam sangat berpotensi dapat dilaksanakan. Secara Unnes berada di wilayah jauh dari kota Semarang itu sendiri. Selain itu Unnes memang berada di daerah dataran tinggi. Jadi pada dasarnya konservasi Unnes belum terealisasi. Kata Mahasiswa Baru:


Konsevasi moral pakai pramuka itu……

Menghapuskan privasi…
Menenggelamkan harga diri…
Merusak kepercayaan diri…
Mempermalukan diri sendiri…
Dan………
Melanggar Hak Asasi…
Mahasiswa….

Kini konservasi Unnes bagai tenggelam tak ada kabarnya. Bahkan mungkin bisa dikatakan konservasi Unnes batal terutama konservasi moral yang digalakkan oleh Rektor. Hampir semua tutup mulut. Tak ada yang berani memberi jawaban atas tindakan konservasi moral yang katanya sebuah anjuran bukan paksaan. Pakai pramuka adalah aturan-aturan aneh dan tak mendasar dengan konservasi yang digalakkan. Hanya merupakan ajang para pejabat kampus untuk mencari muka pemerintah yang sama-sama tak punya muka. Meskipun konservasi Unnes sudah di depan mata, namun para pejabat kampus masih belum sadar betul tentang arti sebuah konservasi di lungkungan kampus Unnes. Konservasi merupakan cara kembali ke alam, dengan membuat segala sesuatu kita kembali serasi dan memberdayakan alam. Dengan konservasi alam yang benar, tanpa adanya tujuan lain dibaliknya, Unnes pasti mampu menjadi Universitas yang benar-benar konservasi. Bukan konservasi yang hanya isapan jempol dan kebohongan publik yang hanya mencari muka pada dunia Universitas di Indonesia. Dan Unnes tak akan jadi cemoohan Universitas lain jika mereka tahu konservasi Unnes sebenarnya belum benar-benar dilaksanakan. Dan semoga Unnes jaya!!!!










LHA DALAH UNNES KAN LAGI KONSERVASI…





Disusun oleh:

Arum Novitasari 7101410188
085876141974
Pend. Ekonomi Adm. Pekantoran
Fakultas Ekonomi


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010

Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

DAFTAR SMP SE KABUPATEN KUDUS

CONTOH PENERAPAN METODOLOGI EKONOMETRIKA