MOTORAN KE BUMIJAWA

MOTORAN KE BUMIJAWA

aku dan si


Hari Raya Idul Fitri baru saja berkahir, mohon maaf lahir batin kawan. Sekarang aku akan menceritakan pengalaman perjalanan ke Bumijawa, Tegal.


Day 1

start mejobo-kudus kota-demak-semarang-kaliwungu kendal-batang-pekalongan-comal, petarukan pemalang-tegal-pangkah-slawi-lebaksiu-bumijawa

Hari itu tanggal 28 Juli aku mendapat undangan pernikahan dari seorang kawan yang tinggal di salah satu desa di Kabupaten Tegal. Berhubung di Tegal lumayan banyak kenangan, jadi aku putuskan untuk ke sana. Waktu itu aku berencana pergi seorang diri dengan mengendarai si kecil, motor putihku. Namun, rencana berubah ketika aku ingat aku ingin sekali sampai ke rumah teman2 kuliah dulu. Akhirnya salah satu teman dari Kudus yang juga sekosan dulu, ikut denganku, dan kami pun berangkat ke Tegal berdua.

Pagi sekitar pukul 8 aku sudah siap, tas outdoor penuh baju, si kecil sudah fit, dan tentunya sebuah kado untuk pernikahan Mbak Eka. Aku memacu motor ke Kudus Kota untuk menjemput Tiara, dari kudus kami pun mampir ke kos di Semarang. Akhirnya perjalanan yang sesungguhnya kami mulai sekitar pukul 11 kurang. Berbekal GPS kami berangkat berdua menyusuri jalanan yang panas menyengat. Dan tidak lupa berdoa sebelum memulai perjalanan gila ini.

Setelah kami melewati Kendal, Batang, Pekalongan, sekitar pukul 2 kami sampai di Pemalang, tepatnya di Petarukan. Kami akhirnya memutuskan untuk mampir ke teman kos di sana, Zizah namanya. Kami dijemput di salah satu Masjid di Pantura Pemalang itu. Kami makan, dan bercerita sedikit setelah satu tahun kami tidak bertemu. Kegilaan masih ada diantara kami bertiga.

Lalu tepat ba’da asyar sehabis sholat asyar, kami lanjut menuju ke acara pernikahan. Aku tidak tahu entah sampai jam berapa kami di sana. Dengan penuh kepercayaan diri, aku pun mengebut si kecil agar kami tidak terlambat. Setelah muter-muter tak jelas, bertanya sana sini akhirnya ketemu juga rumah Mbak Eka. Kami pun bertemu dan berbincang sebentar dan melanjutkan ke Slawi, tepatnya Bumijawa. Berhubung malam mulai menjelang, aku pun mengebut si kecil agar kami tak kemalaman. Aku cukup tahu bahwa perjalanan kami ini masih cukup jauh. Magrib kami baru sampai ke Lebaksiu, dan kami tak tahu jalanan yang gelap itu.

Campur aduk rasanya, karena kami memang perempuan dua2nya. Di jalan kami pun saling kontak dengan tujuan kami yaitu Xadong dan Mbak Miski. Akhirnya kami janjian di salah satu toko di daerah Tuwel. Sebenarnya kami pun tidak tahu daerah Tuwel sebelah mana, kami agak kesulitan melihat nama di pinggiran jalan karena hari sudah gelap. Jalan mulai tak enak, jalan menukik ke atas, sempit, gelap, dan tentunya sedikit ngeri. Tapi berbekal kepercayaan, akhirnya kami sampai pada took yang di sebutkan itu. Kami pun bertemu dan makan malam di depan Puskesmas Bumijawa, kami berniat untuk menginap di rumah Xadong.

Day 2

Hari pertama di tegal kami mengunjungi salah satu destinasi wisata yang terkenal, yaitu pemandian air panas guci. siapa yang tidak tahu tempat ini, cukup puas sekitar hampir 3 jam kami berendam.

kami pun melanjutkan untuk sarapan. sekitar pukul 11, aku menuju ke sma tempat mb miski mengajar. akhirnya kita keliling bumijawa. sebenarnya aku akan diajak mb miski untuk ke salah satu embung di desa tersebut. malang sekali nasibku, karena sesampainya di sana, ternyata embung tengah dikuras dan dalam proses rehab. jadi hanya terlihat seperti kubangan becek. akhirnya kami memutuskan untuk kembali pulang.

Akhirnya si tiara sampai juga di rumah mb miski. cukup larut, sekitar jam 10 malam. ya, kami cukup sebal dengan tiara jadi kami bulli saja semalaman. haha

Day 3

Keesokan paginya, sekitar pukul 6 kami memutusan untuk jalan2 keliling desa. pas dapat spot bagus buat lihat gunung slamet, indah sekali. ya maklum saja, jarang2 lihat gunung segede ini.

Akhirnya aku dan tiara memutuskan untuk pulang ke semarang. sekitar pukul8 kami pamitan dengan mb miski beserta keluarga. seperti sewaktu datang, kami memilih jalur pantura. sampai di pemalang, kami memutuskan untuk mampir di salah satu pantai purwahamba indah. banyak yang berubah dari pantai ini, setahun yang lalu pantai ini indah, tapi sekarang pantai  pasir hitam bersampah. ya, begitulah.


Ok sekian perjalanan gila, 3 hari di jalan. salam bolangers, jaga kesehatan persiapan perjalanan agar selamat sampai tujuan. jangan lupa pulang ke rumah


Comments

Popular posts from this blog

TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI SPBU

“SURVEI PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI WARNET”

Mangkunegara IV (Sembah dan Budiluhur)