Adolf Hitler
Adolf
Hitler
Lahir di
Brunau, wilayah Austria 20 April 1889. Ayahnya Alois
Schiklgruber berasal dari kelompok minoritas Austria yang bekerja sebagai
pegawai pabean. Ibunya, Klara Polzl meninggal pada usia cukup muda, Dari 6
Saudara, hanya Hitler dan adiknya Paula yang bisa hidup hingga Usia Dewasa.
Pada masa mudanya, Hitler
sendiri bercita - cita ingin menjadi seorang pelukis, hingga dia pergi ke Wina,
Hitler muda yang lurus, tidak terlalu cerdas juga tidak terlalu bodoh, tidak suka
main wanita, tidak suka mabuk-mabukan, dengan berbekal kemampuan mengambarnya,
Hitler muda pergi menuju Wina yang pada saat itu terkenal akan akademi
keseniannya, tapi sayangnya Hitler gagal masuk ke dalam akademi ini.
Untuk selanjutnya ketika dia
masih di wina setelah kegagalannya dalam mengikuti test akademi kesenian di
Wina, Hitler muda mendapati dirinya sedang tertarik pada pandangan dari Lanz
Von Liebenfels tentang keagungan dari bangsa Arya, dari hal inilah Hitler
mendapati pemikiran-pemikiran yang membawanya menjadi salah satu pemimpin Dunia
yang ditakuti oleh lawannya.
Dalam waktu yang singkat,
Hitler menampaki Karir militer dan politiknya, dengan Julukan sang “Fuehrer”,
Hitler mengantarkan Jerman dengan Nazi menuju ke kancah peperangan Dunia, dengan
mengadakan kerjasama dengan Jepang dan Italia, konsolidasi ke tiga negara ini
menjadi hal yang ditakuti, Hingga lawan seperti Inggris, Rusia, USA, dan
negara-negara sekutunya mulai membentuk aliansi guna mengatasi konsolidasi
ketiga negara ini, pada 1944 Jerman mulai menampakkan kekalahannya.
Pada akhirnya sang Fuehrer aka
Hitler, tua dan tidak berdaya, menulisakan Buku berjudul “Mein Kamf” atau
“Perjuanganku” dalam buku tersebut Hitler menulisakan tentang sejarah
yang merupakan pertarungan antar Ras-ras di Dunia, dan yang terbaiklah yang
menang, bagi Hitler sendiri Ras Arya yang berpusat di Jerman adalah Ras
terbaik, dan pantas untuk menguasai dunia.
Poor Hitler, seandainya dia
diterima dia diterima di akademi kesenian di Wina, tentu akhir hidupnya menjadi
seorang pelukis, yah tapi kita tak bisa selalu menyalahkan masa lalu, siapa
tahu kalau seandainya tidak ada Hitler, akan ada orang yang lebih kejam dari
Hitler
Comments
Post a Comment