“...Imagination is more important than knowledge because knowledge is
limited..” ALBERT EINSTEIN
Kalian biasa mengenal diriku dengan penampilan eksentrik,rambut putih
yang jabrik serta pakaian profesorku yang kumal.Namun semuanya itu hanyalah
penampilan luarku saja,,,tahukah kalian hingga kini setiap ada persoalan yang
tidak bias dipecahkan,,namaku selalu disebut-sebut,,,kata mereka “You Are No
Einsten”..Hal ini sudah cukup merefleksikan penghormatan kalian terhadap
kecerdasan diriku..hehehe..
Sekilas aku mengenalkan diriku dulu,,dilahirkan di Ulm,Wuttenberg pada tanggal
18 April 1879,ayah dan ibuku bernama Hermann dan Pauline,kami merupakan
keluarga Yahudi yang taat .Namun ibuku memasukkan aku di sekolah katolik pada
masa kecilku.oh ya Ibuku pulalah yang menganjurkanku untuk mendalami biola dan
mendengarkan musik klasiknya oom Bach dan mas Mozart.
Masa-masa pendidikanku di Munich
sungguh sangat membosankan sehingga aku banyak membolos,guru-gurunya mengajar
terlalu kaku dan tidak pernah menerima pertanyaan-pertanyaan yang
kuajukan.Yah..mungkin aku lebih baik berhenti dari sekolah,usiaku 15 tahun saat
itu,lalu aku memutuskan untuk mengikuti keluargaku pindah ke Italia.Namun aku
menyadari pentingnya pendidikan bagi diriku,sehingga aku pergi belajar ke
Swiss. Wow,,sekolahnya sungguh menyenangkan,apalagi disana para murid selalu
dianjurkan untuk bertanya,sungguh merupakan “surga” bagi kehausan
intelektualku,sampai akhirnya aku memperoleh gelar Doktor di Universitas Zurich
pada usia 26 tahun.
Langsung saja ya karena karier akademisku yang sangat cemerlang,aku diangkat
sebagai Guru Besar Universitas Berlin,Direktur Lembaga Fisika “Kaisar Wilhelm”
dan Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia..disana aku diberikan fasilitas
yang sangat baik sehingga aku dapat mengembangkan bakatku secara optimal.
Disanalah akhirnya aku menemukan Teori Relativitas yang kesohor itu sekaligus
berhasil menggoyahkan pendapat kakek Newton
mengenai Teori Gravitasi,menurutku gravitasi bukan disebabkan oleh
tarik-menarik tetapi karena adanya distorsi distorsi Ruang-Waktu dari suatu
benda langit, yang mempengaruhi gerakan benda langit lainnya. Distorsi
Ruang-Waktu itulah yang “menjebak” bumi sehingga terus berputar mengelilingi
Matahari, dan menjebak” bulan sehingga selalu berputar mengelilingi Bumi. Dan
akhirnya mengatur seluruh pergerakan benda-benda langit.Mengerti
ga?Penjelasannya nanti aja ya. Pengaruh Hitler yang mulai meracuni hampir
seluruh Jerman membuat diriku tidak betah,apalagi kebijakannya terhadap kaum
Yahudi yangs sangat kejam,meyebabkan aku memutuskan harus pindah ke
Amerika Serikat.Ternyata banyak teman-teman profesor Yahudi yang juga kabur
keluar negeri akibat tidak tahan dengan kekejaman Hitler.dari mereka aku
diberitahu bahwa Jerman hampir menemukan cara untuk menciptakan BOM ATOM !.Hal
ini sungguh berbahaya sebab akan memulai kehancuran dunia apabila Jerman
berhasil mendapatkannya.Aku pun segera menulis surat
kepada Presiden Amerika, Roosevelt, untuk
memberikan peringatan akan ancaman ini. Roosevelt
juga segera menyadari bahaya ini dan mendorong dilakukannya proyek penelitian energi
atom yang dinamakan “PROJECT MANHATTAN”. Nantinya, proyek ini ternyata memang
berhasil menciptakan bom atom yang kemudian dijatuhkan di Jepang pada akhir
Perang Dunia II.
Namun, proyek ini lalu membuat diriku prihatin. Manusia telah berhasil menciptakan
senjata yang daya hancurnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jika manusia
nanti mampu membuatnya dalam jumlah yang banyak dan terjadi sesuatu, dunia bisa
musnah. Aku pun mulai memperjuangkan agar pengembangan senjata ini bisa
dibatasi. Untuk mengurangi resiko penemuanku disalahgunskan oleh orang-orang
intelek yang tidak bermoral,banyak hasil penemuanku mengenai atom dan nuklir
tidak aku publikasikan dan tidak jarang kumusnahkan. Sebab akibat yang
ditimbulkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sangat
mengerikan. Untuk itu aku hanya berharap penemuanku yang ada ini hanya berguna
untuk kelangsungan perdamaian dunia.
Sampai akhir hayatku tanggal 18 April 1955 aku telah mengganti statusku
mejadi warganegara AS. Mungkin itu saja sumbangsihku terhadap perdamaian dan
selalu aku selalu menekankan bahwa ilmu pengetahuan tanpa landasan moral
didalamnya adalah hampa.
“..Einstein akhirnya tidak saja dikenal sebagai salah seorang paling genius di
dunia, tetapi juga sebagai orang yang gigih menyokong gerakan perdamaian..”
(wikipedia quotes)
Comments
Post a Comment